Jakarta –
Tawaf atau mengelilingi Kakbah merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji dan umrah yang dikerjakan dalam kondisi jemaah telah bersuci atau wudu. Lalu, bagaimana jika wudu jemaah haji atau umrah batal karena kulitnya bersentuhan dengan kulit lawan jenis di tengah tawaf?
Penulis buku ‘Fikih Kontemporer Haji dan Umrah’, KH Ahmad Kartono, mengatakan pada umumnya jemaah yang wudunya batal harus mengambil wudu lagi dan melanjutkan tawaf. Namun, kondisi tersebut dapat menyulitkan jemaah dalam menuntaskan ibadah karena pasti akan bersentuhan lagi dan bolak-balik mengulang wudu.
“Dalam kondisi seperti tadi sulit. Wudu, putaran selanjutnya, senggolan lagi,” kata Kartono dalam Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 yang digelar di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartono mengatakan solusinya ialah pindah mazhab. Dia mengatakan ada mazhab yang mengatur wudu tidak batal saat kulit laki-laki dan perempuan saling bersenggolan.
“Berpindah ke mazhab lain untuk solusi, boleh dibaca dalam kitabnya, namanya al ifshah ala masailil idhah,” ujarnya.
Dia mengatakan jemaah haji atau umrah boleh mengikuti salah satu dari empat mazhab dalam suatu persoalan. Dalam hal mencegah wudu bolak-balik batal saat tawaf, kata Kartono, seorang jemaah dapat berpindah ke mazhab Hanafi.
“Berubah saja mengikuti mahzab Hanafi. Wudunya juga berubah, jadi gini, kok saya gak selesai-selesai tawaf. Begitu wudu, nyiram kepalanya itu ambil air diguyur gitu (sambil memberi contoh wudu mengenai rambut di dekat bagian ubun-ubun),” ujar mantan Direktur Pembinaan Haji Kemenag tersebut.
Dia mengatakan, dalam mazhab Hanafi, wudu seseorang tak akan batal bila hanya bersenggolan kulit antara laki-laki dan perempuan. Dia menyebut hal itu akan memudahkan jemaah haji dan umrah melaksanakan tawaf dalam kondisi Masjidi Haram yang dipenuhi jemaah.
“Kalau ikut imam Hanafi, nanti senggol sana ke mari juga nggak akan batal. Itu solusinya,” ujar Kartono.
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini